Surakarta, 12 November 2024 — Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) menyelenggarakan Kuliah Dosen Tamu yang bertajuk “Paradiplomasi dan Global Governance di Negara-Negara Global Selatan”. Acara ini menghadirkan narasumber ahli, Bapak Dr. Takdir Ali, M.Si, dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dengan moderator Halifa Haqqi, S.IP., M.Si. Kegiatan berlangsung di Gedung H Lantai 5 UNISRI, mulai pukul 08.30 hingga selesai, dan dihadiri oleh seluruh mahasiswa UNISRI.

Dalam sesi yang komprehensif ini, Dr. Takdir Ali membahas secara mendalam konsep Paradiplomasi sebagai bagian integral dari hubungan internasional modern, khususnya di negara-negara Global Selatan. Materi yang dibawakan mencakup:

1. Pemahaman tentang Paradiplomasi, termasuk definisi, fungsi, dan peranannya.
2. Posisi Paradiplomasi antara Urusan Domestik dan Luar Negeri, menggambarkan bagaimana pemerintah daerah menjadi aktor diplomasi yang semakin penting.
3. Jaringan dan Kebijakan dalam Paradiplomasi, menguraikan mekanisme kerja sama antar pemerintah daerah dan aktor non-negara.
4. Ruang Lingkup dan Tipologi Paradiplomasi, menjelaskan berbagai bentuk kerja sama internasional yang melibatkan kota/provinsi sebagai aktor baru dalam hubungan internasional.
5. Paradiplomasi dan Tata Kelola Global, termasuk bagaimana kota-kota dan provinsi berkontribusi dalam mengatasi isu-isu global.
6. Isu Terkini dalam Paradiplomasi, salah satunya adalah tantangan Paradiplomasi yang terkait dengan pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan Timur.

Dr. Takdir Ali juga menyoroti bagaimana kota-kota dan provinsi di Global Selatan mulai memainkan peran strategis dalam jaringan tata kelola global, berkontribusi pada kebijakan lingkungan, perdagangan, dan hubungan budaya lintas negara.

Dalam pemaparannya, Dr. Takdir Ali menegaskan pentingnya mahasiswa memahami Paradiplomasi sebagai dimensi baru dalam studi hubungan internasional. Paradiplomasi adalah kunci untuk memahami dinamika hubungan internasional yang semakin kompleks. Pemerintah daerah kini menjadi aktor penting yang tidak lagi hanya bergantung pada pemerintah pusat dalam membangun kerja sama global.

Sebagai informasi, kegiatan Kuliah Dosen tamu ini merupakan implementasi dari kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka, bagian dari hibah Dirjen Dikti yang dimenangkan oleh Prodi HI. Dengan komitmen yang kuat, Prodi HI mendorong peningkatan pemahaman mahasiswa dalam rangka mendukung penguatan profil lulusan.

Kuliah Dosen Tamu ini berhasil memancing diskusi interaktif dari mahasiswa yang antusias menggali lebih dalam konsep dan isu yang diangkat. Selain menambah wawasan, acara ini juga menjadi bagian dari presensi mata kuliah Paradiplomasi, sehingga mahasiswa dapat mengintegrasikan materi ini ke dalam studi akademik mereka.