25 Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Wisuda Pada Periode I 2024, 80%-nya Lulus dalam 3,5 Tahun

Kabar Bahagia datang bagi Program Studi Ilmu Hubungan Internasional. Pada gelaran wisuda periode pertama di Universitas Slamet Riyadi, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional berhasil mengantarkan 25 mahasiswanya untuk lulus dan mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Politik.

Sejumlah 25 mahasiswa tersebut diwisuda pada 8 Mei 2024. Sebelum diwisuda, mereka juga telah mengikuti prosesi pelepasan calon wisudawan yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, pada hari Senin tanggal 6 Mei 2024.

Tentu saja, berhasil mengantarkan para mahasiswa lulus dan mendapatkan gelar sarjana adalah suatu hal yang membahagiakan. Menariknya, kabar yang tak kalah membahagiakan ini karena banyak di antara para lulusan pada periode ini merupakan mahasiswa yang berhasil menempuh studi dengan waktu tempuh yang pendek, yakni 3,5 tahun.

Setidaknya, 80% dari total lulusan, atau 20 mahasiswa di antaranya, merupakan mahasiswa angkatan 2020 yang sudah berhasil lulus. Artinya, para mahasiswa ini berhasil menyelesaikan studi hingga skripsi selama tujuh semester. Jadi, tepat pada awal semester 8, mereka telah mengikuti ujian pendadaran.

Keberhasilan mereka dalam menyelesaikan studi 3,5 tahun tentu tidak mudah. Mereka adalah para mahasiswa yang konsisten dan berhasil ajeg dalam menghadapi semua tantangan studi yang ada di hadapan mereka. Dengan bekal keajegan dan kerja keras tersebutlah, mereka akhirnya mampu menyelesaikan penelitian dengan seksama didampingi oleh para dosen pembimbing yang ikut berproses bersama mereka.

Keberhasilan studi para mahasiswa ini rupanya juga tak lepas dari rancangan kurikulum baru dari Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, yang diupayakan seefisien mungkin, sehingga dapat mendorong mahasiswanya untuk produktif dan maksimal dalam menjalankan riset untuk tugas akhir.

Dalam beberapa tahun terakhir, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional memang telah merancang mata kuliah berjenjang yang membantu para mahasiswa untuk secara terprogram melakukan riset. Harapannya, tentu bekal ini dapat menjadi pijakan bagi para mahasiswa untuk lebih matang dalam riset dan semakin efisien dalam menyelesaikan tugas akhir.

Jadi, bekal riset telah dimulai sejak mahasiswa semester I, yakni dibekali dengan materi penulisan karya ilmiah melalui Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Dari mata kuliah ini, mahasiswa diajak untuk melek literasi sekaligus semakin piawai menulis. Berikutnya, pada semester II, mahasiswa diajak untuk mengenali riset melalui Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial.

Lanjut, semester IV, mereka semakin mendalami proses riset pada Studi Ilmu Hubungan Internasional melalui Mata Kuliah Metodologi Penelitian Ilmu Hubungan Internasional. Dari Mata Kuliah ini, mereka akan memiliki bekal dua proposal riset yang siap untuk diajukan dalam seminar proposal di semester VI.

Dari rangkaian inilah, maka pada semester VII, sembari menyelesaikan mata kuliah teori, KKN dan magang, mereka bisa menyelesaikan riset yang telah dirancang sebelumnya. Hasil riset ini kemudian disusun menjadi jurnal yang harus dikirimkan untuk diterbitkan di berbagai penerbit jurnal di luar kampus.

Nah, rupanya, sejak menjalankan kurikulum baru ini, semakin banyak mahasiswa yang berhasil menjalankan studi dengan efisien sehingga jumlah lulusan tepat waktu semakin meningkat. Tentu saja, hal ini juga tak lepas dari peran aktif mahasiswa sendiri yang bak gayung bersambut, rela untuk bekerja keras menyelesaikan studinya dengan sebaik mungkin.

Terakhir, selamat untuk seluruh wisudawan yang berhasil menyandang gelar baru sebagai Sarjana Ilmu Politik, dari Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Slamet Riyadi. Semoga selalu menjadi inspirasi.

Kalian luar biasa!

Recent Posts

© Hubungan Internasional UNISRI